didukung oleh:

didukung oleh:

trailer

(ARSIP BERITA) Ketahui Prosesnya, Baru Komentar

7/4/07

Nugross Coming To England!



Blog film Mati Bujang Tengah Malam ini akhirnya harus mendedikasikan satu lembar khusus untuk Fajar Nugroho, sutradara film tersebut yang seperti kata beberapa komentar, kembali mendapat keberuntungan. Fajar, sejak kecil gemar membaca novel seri Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes yang terkenal lewat ilmu deduktif dan menjadi bapak detektif modern dari Scotland Yard di Inggris. Mengunjungi kediaman Holmes di Baker Street 221 London adalah impian Fajar. Pun binar matanya sangat terlihat ketika membaca artikel interviu John Lennon di Majalah Playboy Indonesia edisi Juli 2007, sejak kecil, walau bertahun-tahun kemudian baru Fajar sadar bahwa yang dibelinya di kaki lima Ngejaman Malioboro adalah kaset The Beatles bajakan, namun kesukaannya akan The Beatles tetap terpupuk hingga turun ke band legendaris Koes Plus. Kecintaan pada sepakbola, Manchester United, dan David Beckham juga terlihat pada film Sangat Laki-Laki nya, dimana film itu khusus merekam peristiwa kepindahan Beckham ke Madrid pada 2004.

Kini, kami memposting ulang release resmi dari British Council berikut untuk supaya Anda tahu, apakah bentuk keberuntungan baru buat sutradara Mati Bujang Tengah Malam ini;

Dear All,

20 FINALIS IYCEY DESIGN & FILM AWARD 2007
YANG AKAN MENENTUKAN MASA DEPAN INDUSTRI DESAIN & FILM INDONESIA


Dua Puluh finalis kreatif dari kancah industri desain dan film telah terpilih dalam ajang kompetisi International Young Creative Entrepreneur of the Year (IYCEY) Design & Film Award 2007. Mereka terpilih setelah menyisihkan 40 peserta IYCEY Design dan 27 Peserta IYCEY Film lainnya dan akan memperebutkan sebuah kesempatan untuk mengikuti kompetisi internasional IYCEY Design Award 2007. Pemenang dari Indonesia akan bersaing dengan 9 pemenang negara lainnya (Argentina, China, Estonia, India, Nigeria, Poland, Slovenia, Thailand, dan Venezuela untuk IYCEY Design dan Brazil, China, Georgia, India, Lebanon, Lithuania, Nigeria, Poland, dan Slovenia untuk IYCEY Film) dan berkesempatan memenangkan dana GBP 7.500 yang akan dipakai untuk pelatihan dan membangun jaringan industri desain & Film antara Inggris dengan negara pemenang.

Dan untuk 10 Finalis IYCEY Film Award 2007 sebagai berikut berdasarkan abjad:


No
Nama Finalis
Job Title

1
Agus Nugroho
Programmer ( Program Manager ) Festival Film Dokumenter

2
Anastasia Rina Damayanti
Film Producer Opera Jawa

3
Andibachtiar Yusuf Siswo
Film Producer & Director Bogalakon Pictures

4
Choiru Pradhono
Director for Justkidding Video Explore

5
Dimas Jayasrana
Programmer, Curator & Director

6
Fajar Nugroho
Reporter, Writer & Film Director Nugrossinema

7
Fajrian
Founder of Komunitas Layar

8
Hario Sasongko
Director and Studio Head Sky Boost

9
Sakti Salulinggi Parantean
Director Fictionary Media Technology

10
Wahyu Aditya
Director Hello;Fest, a division of Hello;Motion


Pengumuman pemenang International Young Creative Entrepreneur of The Year Design & Film Award 2007 akan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2007 di Blitz Megaplex, Grand Indonesia pukul 19.00 – 21.00 WIB.

Keterangan lebih lanjut mengenai profil 20 finalist bisa log on ke:
http://www.britishcouncil.org/indonesia-arts-iycey-design-finalists-2007.htm?mtklink=indonesia-arts-iycey-design-finalists-2007
http://www.britishcouncil.org/indonesia-arts-iycey-film-finalists-2007.htm

---

Beberapa nama diatas adalah senior dan rekan Fajar, Agus Nugroho adalah program director FFD Yogyakarta yang sampai kini masih berang karena dvd dokumenter Noam Chomsky milik FFD belum juga dibalikin Fajar. Andibachtiar adalah senior yang menunjukkan dokumenter Jakarta Kota Gue pada akhir Desember 2004 dan mau tak mau memancing lahirnya dokumenter Jogja Needs A Hero, sedang Dimas Jayasrana adalah Art Director dan pembimbing Fajar saat memproduksi film Dilarang Mencium Di Malam Minggu. Dan Sakti Salulinggi Parantean adalah produser Fajar saat memproduksi film dokumenter Kerajaan di Tepi Bengawan.

Saat jeda partai final Liga Champions tahun 1999, antara Bayern Munchen dan Manchester United, Sir Alex Ferguson berkata pada Roy Keane dan tim United di ruang ganti; "Kalian lihat piala Liga Champions itu? Hanya selangkah di depan mata, sekarang kita raih, atau semuanya akan lenyap begitu saja!"

London, hanya selangkah di depan mata. Kata Fajar; "Andai saat Mas Eric Sasono ngasih saya buku film berbahasa Inggris dan bilang bahwa saya harus belajar bahasa Inggris atau nggak akan bisa kemana-mana saya dengarkan, mungkin semuanya akan lebih mudah."
(RED)

No comments: