didukung oleh:

didukung oleh:

trailer

(ARSIP BERITA) Ketahui Prosesnya, Baru Komentar

6/25/07

VIDEO KLIP SOUNDTRACK; Armand Akhirnya Bertemu Dengan Sang Bidadari!



Sabtu (23/6) lalu, syuting untuk video klip soundtrack film Mati Bujang Tengah Malam, single 'Mau Tak Mau' milik Jagostu Band, akhirnya di gelar di kawasan Pantai Depok, sekitar 3 kilometer ke arah Barat dari Pantai Parangtritis. Persiapan syuting klip ini lumayan singkat, hanya 4 hari. Proses yang membuat hampir semua kru benar-benar memeras otak dan keringat, serta tanggap sasmito.

Single 'Mau Tak Mau' adalah lagu jagoan kedua dari grup band bentukan Eross Candra, masuk dalam album perdana Jagostu dari SONY-BMG yang akan edar Juli depan. Mulanya, memang sudah ada gosip akan adanya syuting klip single ini, secara soundtrack, pasti klipnya akan memuat sedikit cuplikan filmnya. Namun, tak disangka, Eross berkeinginan produksi klip dipercepat, secepat mungkin.

Maka, setelah semalaman suntuk mendengarkan lagu Mau Tak Mau hingga ratusan kali sampai jam enam pagi. Storyline klip ini pun kelar di garap Fajar yang juga untuk kali pertama menyutradarai sebuah video klip. "Fajar pernah bilang ke saya, kalau dia membuat sebuah video klip pertama kali, maka yang digarapnya adalah sebuah klip band major label!" begitu kisah Harwan Panuju bersaksi. Kelar mengerjakan storyline (Eross memang meminta klip Mau Tak Mau memiliki cerita sendiri seperti film pendek), Fajar tidur seharian dan menyerahkan segala sesuatunya kepada Donny Prasetyo yang klop menjadi asisten sutradara Fajar sejak di Mati Bujang Tengah Malam. Tim produksi klip ini pun tak jauh beda dengan tim produksi film Mati Bujang Tengah Malam. DOP masih dipegang Fauzy Bausad dan Art Director tetap dipercayakan kepada Andy Tjahyadi. Hanya kamera yang digunakan, adalah kamera HDV.

Sesosok bidadari berlarian kesana kemari mengumpulkan sosok-sosok manusia yang putus asa. Kejadiannya di alam maya, dan salah satu sosok yang datang adalah Armand Ferdinan yang mati dalam aksi bom bunuh dirinya. Begitu kira-kira kisah klip Mau Tak Mau, selain perform dari Eross dan tiga personel Jagostu lain, Helmi (vokal), Brian (drum) dan Alam (bassis). Sosok bidadari pun diperankan oleh artis yang melejit lewat film Ada Apa Dengan Cinta? yaitu Ladya Cheryl.

Sebelum produksi digelar sejak jam 4 pagi itu, Fajar memang meminta tim produksi untuk mendukungnya mati-matian, karena dirinya diserang nervous yang luar biasa saat hendak mendirect video klip perdananya. "Untungnya, resep dari Mas Agung Sentausa cukup jitu, yaitu mendengarkan lagunya berkali-kali tanpa henti!" kata Fajar yang mengaku terus mendapat dukungan dari sutradara video klip dan film Garasi, Agung Sentausa selama syuting lewat sms.

Nah, bagaimana hasilnya? Mungkin akhir Juli nanti kita bisa menyimak klip Jagostu ini di MTV Indonesia!!!

7 comments:

Anonymous said...

fajar ini emang kreatif ato cah bejo? Gak ada hal baru tuh yang dia bikin selama ini. Flat2 aje. Garing. Coba aja, taruhan. Yang nonton pilem dia besok paling temen2 dia aja. Basi deh. Hehehe. Sori, pahit suaraku, karena Fajarcuma dikelilingi oleh para yesman yang takut karena fajar punya duit kali yeee. Kacian deh film indonesyah, diisi para cah bejoooo yang kosong imajinasi. Ampyuun

Anonymous said...

Ah, biarin aja. Emang fajar punya imajinasi? Cumak punya karep aja tapi bakat nol puthul... Mas Garin mbok kasih coaching yang baik donk. Gak cuman ngangguk2 gak brani ngritik. Kalok orang di sekitarnya seh jangan harap. Norak kabeh

Anonymous said...

Tolong hormati kreativitas seseorang. Fajar pasti akan maju. Maju ke laut. Byuuurrr! Selamat tinggal orang bodoh yang tak kreatif...

Sidik Nugroho said...

Aku pengin nonton filmnya dulu, baru komentar. Tapi melihat komentar-komentar negatif di atas pesanku pada Mas Fajar cuma 1: semoga dapat dibuktikan bahwa mereka salah. Dan kalaupun mereka ada benarnya, paling tidak aku acung jempol buat Mas Fajar yang sudah mau buat film. Seperti yang dikatakan oleh pengarang A.S. Laksana dalam bukunya "Creative Writing" (kurang lebih): "Lebih baik karya yang buruk, tapi pernah terbikin, daripada tidak berkarya."

Tak selalu yang terbaik yang bisa kita munculkan pertama kali; namun berkarya saja sudah merupakan suatu hal yang baik -- apalagi didasari niat untuk memberikan yang terbaik.

Semoga berhasil filmnya ya, Mas!

Anonymous said...

ah, mending film hollywood ajah... Gak percaya tuh film lokal. Palagi yang bikin backgroundnya kagak jelas

Anonymous said...

hahahaha... kek gini nih pribadi org2 Indonesia... kasi Koment pedes2 bukan kasi suport.. Sebenernya yg ngasi2 koment pedes dah bs apa seh...
makanya Indonesia Jalan di tempat, lah isinya org2 katrok semua... Ampon DJ...

Venus said...

Keep up the gud work Fajar...

kek gini nih pribadi org2 indonesia, ngeliat org kreatif bukan kasi suport malah koment pedes kek yg paling hebar ajah.. Gimana Indonesia mau maju klo isinya cuma org2 katrok... Ampon DJ....